TENTANG
Setelah empat tahun berdiri sebagai restoran mewah yang menyajikan masakan Indonesia modern, memberikan resep otentik makanan paling terkenal di Indonesia di seluruh nusantara, BLANCO par Mandif berputar untuk menghadirkan angin segar di tikungan. Dijuluki sebagai Masakan Indonesia Progresif, Kepala Koki pemenang penghargaan, Mandif Warokka menawarkan beberapa pilihan dalam menu termasuk A la carte. Sebelum shift, BLANCO par Mandif dikenal untuk pilihan degustasinya hanya di mana para tamu harus memilih untuk 7 atau 9 kursus. Untuk memanfaatkan kesempatan untuk membawa restoran ke tingkat visibilitas berikutnya, para tamu hari ini dapat menikmati kursus secara terpisah tanpa pengurangan kualitas di setiap piring.
Tingkat menu A la carte pasti, memberikan daftar lengkap dari Prelude (pra-kursus), Bridge (pembuka), Prinsip (hidangan utama), dan Sweet Endings (hidangan penutup). Sebagai nilai tambah, BLANCO's Signature, 14-Day Aged Duck Breast disertakan dalam A la carte untuk memungkinkan para tamu menikmati rasa yang luar biasa tanpa harus melanjutkan seluruh kursus. Belum lagi, sentuhan yang lebih tradisional terdiri dari menu A la carte. Dalam daftar Pendahuluan, Papinyo, bahan pokok tradisional dari Maluku (salah satu wilayah timur Indonesia) disajikan dengan kerang segar yang dikombinasikan dengan konbu, mentimun granita, ekstrak klorofil dan diakhiri dengan kapur calamondin dan saus kenari. Di sisi lain, di bagian Jembatan, Tomat Tabur Sayur Asam menanamkan sup sayuran asli dari Jawa Barat, Sayur Asam. Disiapkan dengan labu siam, tomat ceri, jicama panggang dan daun anggur isi, sumber nabati baru dipetik dari Tabanan, bali Barat. Berasal dari Sleman, Yogyakarta, Quail Kalasan membawa nostalgia resep ayam kalasan aslinya. Makanan yang luar biasa terdiri dari mousse hati ayam, mentimun, buah nangka dan saus kedelai. Kombinasi sempurna antara resep tradisional dan metode memasak modern.
Untuk merevolusi pengalaman bersantap di BLANCO par Mandif, Chef Mandif Warokka juga menciptakan terminologi baru untuk menu sari bernama Adiboga, Tirtaloka dan Giriloka. Inspirasi kedua istilah tersebut berasal dari makna dari dua kata itu sendiri. Adiboga berasal dari Adi yang berarti besar dan Boga: makan sementara Tirtaloka paling baik didefinisikan sebagai Tirta: air dan Loka: dunia. Selain itu Giriloka diperoleh dari Giri (bumi) dan Loka (dunia). Dalam bahasa Sansekerta, para koki berinisiatif menghubungkan label dengan bahan-bahan yang terlibat di mana di Adiboga menggabungkan semua jenis makanan termasuk daging sapi, ayam, dan semua daging, sementara Tirtaloka untuk pescatarian dan Giriloka untuk vegetarian.
Sebagai tambahan, Chef Mandif Waroka dengan hati-hati memilih bahan-bahan berkualitas terbaik dari pasar lokal yang harus ditawarkan dan meminimalkan komponen impor untuk meningkatkan nilai inti BLANCO par Mandif itu sendiri: memberdayakan keahlian lokal. Gagasan ini tercermin dengan penggunaan makanan laut segar di sebagian besar resep di restoran fine dining. Seafood sangat mewakili Indonesia sebagai negara kepulauan di mana kehidupan laut adalah pusat perhatian. Dengan mempromosikan makanan laut dalam menu sari, Chef Mandif Warokka percaya untuk secara bersamaan membina para tamu internasional untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang negara ini. Sementara itu untuk para tamu nasional harus bangga dengan kekayaan negara. (Juli 2019)
REVIEWS - WHAT INFLUENCERS SAY
"Salah satu tempat makan yang akan membuat Anda puas ketika Anda berada di Bali adalah Blanco Par Mandif Ubud. Dibuka pada Maret 2015, Blanco Par Mandif Ubud adalah restoran ketiga yang didirikan oleh Chef Patron Mandif Waroka. Restoran ini lebih mengkonsentrasikan pada menu makanan Indonesia yang sudah diberi unsur inovatif oleh chef. Uniknya, menu akan terus berubah sesuai dengan musim. Itulah perbedaan dasar Blanco Par Mandif dengan restoran-restoran lainnya yang ada di Bali." -kintamani.id
HIDANGAN FAVORIT KAMI
Blue Swimmer Crab, Cakalang Fufu, 14 Day Aged Smoked Duck, Cassava Getuk, Smoked Aubergine